1. Artis Gilmore
Nama Artis Gilmore sangat disegani di Era ABA ketika bermain bersama Kentucky Colonels, baru pada 1976 ia kemudian bermain untuk Bulls. Bersama tim kebanggaan Chicago, Gilmore menjadi pebasket yang disegani di NBA. Pemain yang memiliki tinggi 7,2 kaki ini meraih poin rata-rata 20.1 dan 11.2 rebound dalam enam musim. Meskipun tidak terlalu dominan dalam menjadikan Bulls sebagai tim tertangguh, namanya masuk ke dalam deretan legenda.
Artis Gilmore (Sumber : wordpress.com, uniknya.com)
2. Bob Love
Sebelum Jordan hadir di Bulls, Bob Love merupakan sosok yang sangat sulit untuk dihentikan sebagai pencetak poin. Love merupakan pemain depan terbaik yang dimiliki oleh Bulls, terbukti dengan raihan pon selama tujuh musim kompetisi (1967 – 1976). Bersama pemain bertahan Norm Van Lier dan Jerry Sloan, love yang dijuluki ‘Butterbean; membawa Bulls menikmati 50 kemenangan dalam satu musim.
Bob Love (Sumber : wordpress.com, uniknya.com)
3. Jerry Sloan
Nama legenda lainnya adalah Jerry Sloan yang masuk ke Chicago Bulls pada 1966. Sloan merupakan sosok defender dan rebounder terbaik yang pernah dimiliki oleh Bulls, meski ia berada di urutan keempa sebagai rebounder terbaik Bulls. Atas kegigihan dan konsistensinya di setiap pertandingan, Bulls menjadi tim basket yang tangguh di NBA.
Jerry Sloan (Sumber : wordpress.com, uniknya.com)
4. Scottie Pippen
Meskipun namanya akan selalu dikenal sebagai partner Michael Jordan, namun figur Scottie sangat susah digantikan di Chicago Bulls. Ia adalah satu-satunya yang mengerti Jordan, dan sebaliknya Scottie merupakan pemain yang paling dipercayai Jordan di Bulls. Caranya merusak pertahanan lawan, gerakannya yang eksentrik dan yang penting ia bukanlah pemain yang ambisius dan egois untuk mencetak poin.
Scottie Pippen (Sumber : wordpress.com, uniknya.com)
5. Michael Jordan
Michael Jordan? Sudah tentu bukan saja merupakan legenda Chicago Bulls, ia adalah legenda bola basket miliki Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai salah satu pebasket terhebat di dunia sepanjang masa. Jordan membuat bola basket bukan saja sebagai pertunjukan olahraga melainkan pertandingan yang sarat akan hiburan.
Ia berlari lincah, bergerak dengan gesit-anggun-agresif, memainkan sepatunya hingga berdecit berirama, semua yang dilakukan Jordan menyerupai pertunjukan balet. Berirama dan indah. Partner terbaiknya adalah Scottie Pipen, yang selalu memberikan umpan terbaik untuk sejumlah poin. (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar